Lintas Negara: STAIKA dan Malaysia Gelar MoU dan Seminar Internasional

Kedah, Malaysia, 28 Agustus 2025 – Mengusung visi menjadi Perguruan Tinggi Islam Terkemuka, Bermartabat, dan Berkontribusi pada Peradaban Nusantara tahun 2040, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Kamal Sarang, Rembang, Jawa Tengah (STAIKA) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat jejaring akademik internasional. Pada akhir Agustus 2025, STAIKA secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Islam Internasional Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah (UniSHAMS), Kedah, Malaysia, sekaligus berpartisipasi dalam Seminar Konferensi Internasional yang digelar bersama.

MoU tersebut mencakup kerja sama dalam bidang akademik, penelitian bersama, hingga pengembangan kurikulum yang adaptif terhadap kebutuhan global. Penandatanganan dilakukan dalam suasana penuh khidmat, beriringan dengan penyelenggaraan seminar internasional bertajuk “Multiculturalism and Religious Moderation: The Perspective of Islamic Studies in Indonesia and Malaysia”. Adapun UniSHAMS mengangkat tema “Pengajian Islam di Nusantara: Cabaran dan Harapan” sebagai tindak lanjut konkret implementasi kerja sama.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Pancadharma Internasional yang dilaksanakan di tiga negara: Singapura, Malaysia, dan Thailand. Selain STAIKA, kegiatan ini diikuti sejumlah mitra perguruan tinggi, antara lain INISNU Temanggung, IAI An Nawawi Purworejo, STAINU Purworejo, dan STAI Al Anwar Sarang.

Dalam sambutannya, Rektor INISNU Temanggung, Dr. Muh. Baehaqi, M.M., menegaskan bahwa penandatanganan MoU ini bukan sekadar agenda seremonial. “Kegiatan ini sarat dengan kerja sama produktif dan kolaboratif. Langkah ini menjadi bukti nyata perluasan jejaring global dalam pengembangan studi Islam yang moderat dan berlandaskan nilai multikulturalisme, sehingga mampu memberi kontribusi bagi peradaban Islam di era modern,” ujarnya.

Dari pihak UniSHAMS, Dekan Kulliyyah of Usuluddin, Quranic Sciences and Arabic Language (KUBRA), Prof. Madya Hadi Musolin Subagio, menjelaskan bahwa UniSHAMS merupakan universitas milik Pemerintah Provinsi Kedah. “Sejak tahun 1994, UniSHAMS telah menjalin kerja sama dengan Universitas Al-Azhar Mesir. Salah satu program unggulannya saat itu adalah skema belajar tiga tahun di Malaysia dan satu tahun di Mesir,” ungkapnya.

Pihak UniSHAMS menyambut hangat kolaborasi ini dan menekankan pentingnya sinergi antar perguruan tinggi Islam di Asia Tenggara guna menghadirkan solusi atas tantangan umat melalui riset dan inovasi pendidikan.

Pada sesi seminar internasional, perwakilan STAIKA, Khairul Wahyudi, turut menjadi presenter dengan makalah berjudul “The Role of Career Women in Responding to the Challenges of Globalization: A Study of Work-Family Balance”. Presentasi ini berlangsung di ruang perpustakaan UniSHAMS dan mendapat apresiasi positif.

Khairul menegaskan, “Setelah kegiatan Pancadharma Internasional ini, kami akan segera berkoordinasi dengan pimpinan STAIKA untuk menyelenggarakan agenda serupa secara mandiri. Kolaborasi ini membuka ruang luas bagi dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi akademik sekaligus memperkuat jejaring internasional, khususnya dalam bidang pengembangan pendidikan dan penelitian bersama, sesuai dengan visi STAIKA.”

Dengan terjalinnya MoU serta terselenggaranya seminar internasional ini, STAI Al-Kamal Sarang semakin meneguhkan posisinya sebagai perguruan tinggi Islam berorientasi keunggulan akademik, berwawasan global, serta berkontribusi aktif bagi peradaban Nusantara dan dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *