Pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI Al Kamal Sarang

Hari ini, Senin 06 Januari 2020 Sekolah Tinggi Agama Islam Al Kamal Sarang atau biasa di sebut STAIKA telah mengadakan Pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Sarang, atau tepatnya di Desa Gilis, yang nantinya akan ditempatkan di Desa Gilis dan Desa Pelang dengan jumlah masing-masing kelompok desa 11 Mahasiswa yang tergabung dalam dua program studi yaitu program studi Ahwal Syakhshiyah (S.H) dan Manajemen Pendidikan Islam (S.Pd).

Pelaksanaan pembukaan KKN kali ini berbeda dengan pembukaan KKN pada tahun sebelumnya, yang biasa pembukaan dibuka di Pendopo Kecamatan Sarang, akan tetapi pembukaan KKN pada tahun akademik 2019/2020 atau tepatnya tanggal 06 Januari 2020 pukul 09.00 WIB dibuka di Balai Desa Gilis yang merupakan menjadi salah satu desa tempat praktikan mahasiswa KKN, karena hal ini bertujuan untuk mendekatkan atau mengakrabkan dengan perangkat desa dan masyarakat.

Dalam Acara pembukaan dan penyerahan peserta KKN Mahasiswa STAIKA di Desa Gilis dan Desa Pelang yang dihadiri Ketua STAIKA H. Moch. Noor Hasan, M.H, Pembantu Ketua I Bidang Akademik H. M. Tahrir, M.Pd.I, Ketua Program Studi Ahwal Al Syakhshiyah Syaiful Anwar, M.H dan Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (Soeprihadi, M.Pd), Dosen Pembimbing Lapangan Desa Gilis Hambali, MA, Dosen Pembimbing Lapangan Desa Pelang Much. Noor Muchroz, MA dan Panitia dan Dosen STAIKA untuk mensukseskan acara pembukaan KKN.

Pada sambutan pertama yang diberikan kepada tuan rumah Desa Gilis yang diwakili langsung Kepala Desa Gilis Bapak Sakroni, beliau mengatakan bahwa “anak anak mahasiswa KKN dari STAI Al Kamal Sarang akan kami terima dengan tangan terbuka, sebisa mungkin membantu dan memfasilitasi seluruh agenda, program agar nantinya mahasiswa yang KKN di desa Gilis dapat mendampingi, memberikan ide-ide kreatif untuk kemajuan Desa Gilis dan Desa Pelang,” terlebih lagi mahasiswa KKN bisa membantu pengadministrasian desa dan memberdayakan usaha kreatif di desa”.

Kemudian pada sambutan dari ketua STAIKA Bapak H. Moch. Noor Hasan, M.H menyampaikan bahwa Mahasiswa KKN ini harus: 1) benar-benar dapat mengikuti dan pro aktif seluruh kegiatan yang ada di desa. 2) selalu bersinergi dalam mensukseskan KKN (Ojo ngisin-ngisini), menerapkan dan mengamalkan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu melalui aktif dalam perkuliahan, penelitian dan juga pengabdian pada masyarakat yaitu seperti KKN ini, 3) mahasiswa KKN ini setelah mengikuti kegiatan dan menyusun laporan KKN, nanti bisa dijadikan pengalaman dan bahan untuk menyusun skripsi, lebih-lebih bisa dijadikan bahan evaluasi pemerintah desa setempat, yang apabila penelitian mahasiswa tersebut benar-benar tentang implementasi dan perencanaan di desa ini (Desa Gilis dan Desa Pelang). “Apa yang didapat dari pengalaman KKN ini dapat dijadikan pengalaman dan evaluasi program kerja Pemerintah Desa”.

Pada pesan terakhir dari sambutan ketua STAIKA untuk peserta KKN “Jadilah Rembulan supaya dapat menerangi dan jadilah Lintang agar supaya bisa memberi petunjuk (Kompas) selama mengikuti KKN ini, Amalkan apa yang kamu dapat selama kuliah, berbagi dan terima yang baik selama KKN”.

Kemudian pada acara penerimaan skaligus pembukaan Mahasiswa KKN STAIKA oleh Bapak Camat Sarang atau yang diwakili oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Sarang Bapak Dwi Santoso, S.Pd. beliau menyampaikan gambaran secara umum tentang apa yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Rembang khususnya Kecamatan Sarang yang masih membutuhkan perhatian khusus (Zona Merah), kemudian beliau menambahkan bahwa “yang membanggakan di Kecamatan Sarang ada dua Perguruan Tinggi Islam yaitu Al Kamal dan Al Anwar, yang ini nantinya bisa membantu dan bersinergi dengan pemerintah untuk mengentaskan dan menanggulangi kemiskinan, kesehatan dan pendidikan.

Dengan kegiatan seperti ini (KKN) Mahasiswa STAIKA  selalu diterjunkan di wilayah Kecamatan Sarang. Setiap program kegiatan pengabdian masyarakat seperti KKN ini dilaksanakan di Desa-desa di Wilayah Kecamatan Sarang saja, untuk membantu dan mensukseskan program pemerintah guna penanggulangan kemiskinan dan pendidikan, Saya sangat setuju guna melakukan mendampingan program penanggulangan kemiskinan dan pengembangan potensi desa”.

kemudian beliau menambahkan, mahasiswa sebagai agen pembangunan harus mampu memposisikan dan menyesuaikan diri dengan masyarakat selama mengikuti kegiatan KKN, saya yakin mahasiswa Al Kamal sudah disiapkan, mampu dan dapat berperan sebagai pemberi motivasi dan partner masyarakat, karena permasalahan di masyarakat desa sangat komplek dan beragam, meskipun ada dari beberapa mahasiswa yang bukan berdomisili di sarang.

Sementara itu, Sekcam juga mengatakan, Pemerintah sedang mengupayakan penurunan kemiskinan dengan beberapa hal. Salah satunya dengan adanya KKN dari perguruan tinggi ini dapat membantu pemerintah dalam menekan angka kemiskinan melalui berbagai inovasi yang dilakukan mahasiswa untuk memajukan beberapa daerah yang masuk zona merah.

Lebih jelasnya Sekcam juga menegaskan anak-anak mahasiswa KKN STAIKA dapat membantu pengadministrasian desa, pemberdayaan masyarakat, mensukseskan program Kelompok Perlindungan Anak desa (KPAD) dan membangun sumber daya yang ada di desa.

Kemudian diakhir acara pembukaan KKN di Balai Desa Gilis, Ketua Panitia KKN Bapak H. M. Tahrir, M.Pd.I mengingatkan kembali kepada seluruh peserta KKN untuk selalu aktif dan proaktif setiap kegiatan, yaitu dengan merencanakan, menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi setiap programnya.

Dilanjutkan Foto Bersama:

Kelompok KKN Desa Gilis bersama DPL Bapak Hambali, MA

 

Kelompok KKN Desa Pelang bersama DPL Bapak Muh. Nur Muchroz, MA

 

Buku Panduan KKN dapat di Downlod di sini: https://staika.ac.id/download/pedoman-kkn-2020/

 

spot_imgspot_img

Artikel Relevan

KPU Gelar Nonton Bareng di STAIKA

Pada sabtu, 2 November 2024, rombongan sekretariat KPU (Komisi...

LPPM STAIKA Adakan Diseminasi Hasil Riset

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) STAI Al...
spot_img

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini