Sarang, 2 September 2025 — Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Kamal Sarang Rembang resmi membuka kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Tahun Akademik 2025/2026. Acara yang berlangsung selama tiga hari, 2–4 September 2025, diikuti oleh 36 mahasiswa baru dengan penuh semangat.
Dengan mengusung tema “Hari ini Maba, Besok Bersuara, Lusa Pembentuk Narasi Bangsa”, pembukaan PBAK berlangsung meriah. Penampilan seni tari dan prosesi potong pita menandai dimulainya rangkaian acara pengenalan kehidupan akademik di kampus.
Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), Lutfi Sania Idris, dalam sambutannya menyampaikan bahwa mahasiswa baru harus berani bersuara dan berkontribusi.
“Hari ini, kalian adalah mahasiswa baru. Besok, kalian akan bersuara. Lusa, kalianlah pembentuk narasi bangsa,” ujarnya.
Lutfi juga mengutip tulisan Leila S. Chudori dalam Laut Bercerita melalui tokoh Kinanti:
“Setiap langkahmu, langkah kita, apakah terlihat atau tidak, apakah terasa atau tidak, adalah sebuah kontribusi.”
Pesan tersebut dipertegas dengan ajakan agar setiap perjalanan mahasiswa di kampus dimaknai sebagai kontribusi, sekecil apapun, untuk diri sendiri, kampus, dan bangsa.
Sementara itu, Ketua STAI Al-Kamal Sarang Rembang, H. Moch. Noor Hasan, S.H., M.H., dalam sambutannya menekankan pentingnya niat yang lurus dan semangat dalam menuntut ilmu.
“Maka, jangan sia-siakan waktu. Jadilah mahasiswa yang bukan hanya hadir, tapi juga memberi arti. Jadilah pribadi yang berani menyuarakan kebenaran, dan ikut menorehkan perubahan,” pesannya.
Beliau juga menegaskan bahwa kebanggaan bukanlah terletak pada di mana seseorang berkuliah, tetapi bagaimana cara ia menjalani proses perkuliahan.
“Kamu harus bangga, kebanggaan itu bukan di mana kamu berkuliah tapi bagaimana cara kamu berkuliah. Kalian harus semangat dimanapun tempat belajar, dan meluruskan niat mencari ilmu,” tambahnya.
Dengan penuh harapan, pembukaan PBAK STAI Al-Kamal Sarang Rembang 2025 ini menjadi momentum awal bagi mahasiswa baru untuk menapaki perjalanan akademik sekaligus menyiapkan diri sebagai generasi yang berani bersuara dan siap membentuk narasi bangsa.
