JURNALISKA – Jabatan Ketua Dewan Exsekutif Mahasiswa (DEMA) dan jabatan ketua Senat Mahasiswa (SEMA) STAI AL-KAMAL Sarang kini berganti. Setelah digelarnya pemilihan ketua DEMA dan SEMA periode 2019-2020, Sabtu (28/09) Syiful Anam terpilih dan dipercaya oleh mahasiswa setempat menjadi dewan exsekutif mahasiswa. Dan Mu’adz Badawi terpilih dan dipercaya oleh mahasiswa setempat menjadi senat mahasiswa.
Pemilihan Ketua DEMA dan SEMA STAIKA digelar di gedung Sekolah Tinggi Agama Islam Al-kamal dan berakhir pada sore hari. Dari ratusan jumlah mahasiswa STAIKA yang memilih memberikan hak suara.
Dari ratusan jumlah hak suwara, yang memberikan pilihan DEMA sebanyak 116. Sementara suara tidak sah sebanyak 3 suara,’’dan yang memberikan pilihan SEMA sebanyak 115. Sementara suara yang tidak sah sebanyak 4 suara,’’ sebut ketua panitia kegiatan KPUM sahabat Fahruddin.
Kata ketua KPUM Fahruddin , pada pemilihan kali ini, hanya diikuti oleh 2 kandidat DEMA dan 2 kandidat SEMA. Masing-masing, kandidat DEMA dengan nomor 1 Khoirul Basar, kandidat nomor 2 Syaiful Anam, sedangkan kandidat SEMA dengan nomor 1 Mu’adz Badawi, kandidat nomor 2 Nuril Huda Falah.
Dari proses pemilihan DEMA, kandidat nomor urut 2 berhasil mengungguli kandidat nomor 1 perolehan suwara sebanyak 85. Kandidat 1 terpaut jauh dan hanya memperoleh suwara sebanyak 29. Kemudian pemilihan SEMA, kandidat nomor urut 1 berhasil mengungguli kandidat nomor 2 perolehan suwara terbanyak 64. Kandidat 2 terpaut sedikit meraih suwara sebanyak 47.
Dari pesta demokrasi mahasiswa ini, akhirnya menentukan DEMA STAIKA Syaiful Anam, SEMA STAIKA Mu’adz Badawi selama 1 tahun kedepan,’’ katanya.
Selama proses pemilihan sambungnya, tidak ada dinamika yang mengarah pada persilisihan antara organisasi dan pendukung. Semua bisa berjalan aman dan kondusif.
Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa atau yang sering disapa KPUM telah menjalankan proses pemilihan hingga usai,’’ ujarnya
Dirinya berharap, komposisi DEMA dan SEMA yan baru terpilih sekarang bisa membawa kemajuwan yang berarti. Bisa bekerja sama dengan lembaga, dan yang terpenting tetep menjadi agen kontrol untuk kebijakan kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Kamal maupun persoalan sosial yang berada di tengah masyarakat.
mantep.. maju trus.